Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gambar Teknik

Cara-Cara Proyeksi Pada Gambar Teknik

Gambar
Pada gambar teknik mesin, teristimewa pada gambar kerja dipergunakan cara proyeksi. Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak dipergunakan adalah bidang horizontal dan bidang vertikal, seperti terlihat pada gambar dibawah ini !!  Bidang koordinat utama dan kwadran-kwadran Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam empat kwadran. Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di depan bidang vertikal disebut kwadran pertama. Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di belakang bidang vertikal disebut kwadran kedua. Kwadran ketiga adalah bagian ruang yang terletak dibawah bidang horizontal dan di depan bidang vertikal, dan kwadran keempat adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal dan dibelakang bidang vertikal.  Jika benda yang akan digambar diletakan di kwadran pertama, dan di proyeksikan pada bidang-bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut "proyeksi kwadran pertama" atau "cara royeksi sudut pertama". Jika bendanya diletakan pada kwad

Cara - cara membuat gambar potongan ( 1 )

Gambar
Ada beberapa aturan dan cara dalam menyajikan gambar potongan, maka pada kesempatan kali ini saya coba untuk menulis dan membahas tentang hal tersebut.  Potongan dalam satu bidang. Potongan oleh bidang potong melalui garis sumbu dasar. Jika bidang potong melalui garis sumbu dasar, pada umumnya garis potongnya dan tanda - tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar. Foto demikian disebut potongan utama.  Potongan yang tidak melalui sumbu dasar. Jika diperlukan potongan yang melalui sumbu dasar, letak bidang potongnya harus dijelaskan pada garis potongnya.     2.   Potongan oleh lebih dari satu bidang. Potongan meloncat Untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu potongan - potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan. Pada gambar diperlihatkan sebuah benda yang dipotong menurut garis potong A-A. Sebenarnya bidang potongnya terdiri atas dua bidang, yang dalam hal ini dapat di satukan. Potongan demikian dinamakan potongan meloncat. Potongan meloncat Potongan oleh dua bid

Cara Memberi Ukuran Dimensi Linear

Gambar
Pada dasarnya ukuran - ukuran linear harus diperinci dengan garis bantu, garis ukur dan angka ukur untuk menunjukan dan menjelaskan bagian yang di ukur serta besarnya ukuran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tidak menjadi perbedaan pemahaman bagi orang lain yang membaca gambar tersebut.  Tetapi jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan yaitu ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, maka anak panahnya dapat diganti dengan titik. Lihat contohnya pada gambar dibawah ini ! Contoh ruang ukur yang sempit Namun dalam hal ini dianjurkan gambar yang terlalu sempit tersebut dibuatkan gambar yang diperbesar untuk menjelaskan kembali secara detil gambar yang terlalu sempit tersebut. Dengan demikian ukuran - ukurannya dapat diberikan dengan jelas pada gambarnya.  Gambar bagian yang harus dibesarkan diberi lingkaran A Gambar detil bagian A Dalam beberapa hal garis ukur dapat langsung ditarik antara garis gambar, tanpa garis bantu. Garis gambar atau garis sumbu dapat

Pemahaman Gambar Proyeksi.

Gambar
Untuk menyajikan sebuah gambar benda 3D pada sebuah bidang 2D dipergunakan cara proyeksi. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan tiga buah titik A, B, dan C, dan di antaranya terdapat sebuah bidang datar P. Jika titik A dihubungkan dengan titik- titik B dan C oleh garis - garis lurus, maka bidang P akan dipotong oleh garis AB di D dan AC di E. Titik - titik D dan E pada bidang P disebut proyeksi dari titik A.Garis lurus AB dan AC disebut garis proyeksi, bidang P disebut bidang proyeksi dan titik A disebut titik penglihatan. Proyeksi Jika sebuah benda dilihat dari sebuah titik penglihatan O seperti pada gambar dibawah ini maka proyeksi dari benda ini pada bidang proyeksi P disebut proyeksi perspektif dan gambarnya disebut gambar perspektif.  Jika titik penglihatannya berada di tak terhingga seperti gambar dibawah ini, maka garis -garis proyeksi atau garis - garis penglihatan menjadi garis - garis sejajar, seperti pada gambar dibawah ini. Dalam hal ini cara proyeksinya disebut proyeksi se

Aturan Menggambar Benda Potongan ( Irisan )

Gambar
Dalam menggambar sebuah benda ke bidang 2D di tetapkan pula aturan - aturan yang berlaku secara internasional. Salah satu nya adalah aturan untuk menggambar sebuah benda potongan atau irisan. Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga-rongga di dalamnya. Untuk menggambarkan bagian - bagian ini dipergunakan garis gores, yang menyatakan garis tersembunyi. Jika hal ini di laksanakan secara taat asas, maka akan menghasilkan sebuah gambar yang rumit sekali, dan susah di mengerti. Bayangkan jika sebuah roda gigi harus di gambar secara lengkap ! Untuk mendapatkan gambaran dari bagian - bagian yang tersembunyi ini, maka bagian yang menutupi di buang. Gambar demikian disebut gambar potongan, atau disingkat dengan potongan. Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah benda dengan yang tidak kelihatan. Bagian ini dapat di nyatakan dengan garis gores. Jika benda ini terpotong maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi.  Dalam hal-hal tertentu bagian bagian - bagian yang terletak di belakang poto