Alat Ukur Besaran Listrik

Saat kita berbicara tentang listrik, tidak akan terlepas dari besaran-besaran yang ada pada listrik tersebut. Berikut adalah alat ukur untuk mengukur atau menghitung besaran -  besaran listrik. 

a. Multitester
Multitester atau multimeter yang juga sering disebut AVO meter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM ( Volt/Ohm meter ) dapat mengukur tegangan ( voltmeter ), hambatan ( ohmmeter ), maupun arus ( ampermeter ). Ada dua kategori multimeter ; multimeter digital atau DMM ( digital multi-meter ) dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC maupun listrik DC. 
b. Amperemeter
Amperemeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya untuk menaikkan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.
Hati-hati saat membaca skala yang digunakan, karen harus memperhatikan batas ukur yang digunakan. Misalnya, anda menggunakan batas ukur 1A pada skala tertulis angka dari 0 sampai denga 10. Ini berarti saat jarum ampermeter menunjuk angka 10 kuat arus yang mengalir hanya 1 A. Jika menunjukan angka 5, berarti kuat arus yang mengalir adalah 0,5 A. Secara umum hasil pengamatan pada pembacaan ampermeter dapat di tuliskan sebagai berikut : 
Jika anda mengukur kuat arus jarum menyimpang melewati batas ukur, berarti kuat arus yang anda ukur lebih besar daripada batas ukur alat. Anda harus memperbesar batas ukur dengan menggeser batas ukur jika masih memungkinkan. Jika tidak, anda harus memasang hambatan shunt secara paralel pada ampermeter.
Besar hambatan shunt yang dipasang pada ampermeter tersebut adalah : 

keterangan 
c. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial antara dua titik. Voltmeter juga menggunakan galvanolmeter yang dihubungkan seri dengan resistor. Beda antara voltmeter dengan ampermeter sebagai berikut : 
  1. Ampermeter merupakan galvanometer yang di rangkai dengan hambatan shunt secara seri, sedangkan voltmeter secara paralel. 
  2. Hambatan shunt yang dipasang pada ampermeter nilainya kecil, sedangkan pada voltmeter nilainya besar.
Mengukur menggunakan voltmeter berbeda dengan menggunakan ampermeter. Jika menggunakan voltmeter, pemasangan dilakukan secara paralel pada kedua ujung yang akan dicari beda tegangannya. Jika akan mengukur beda tegangan antara ujung - ujung lampu, anda cukup mengatur batas ukur pada alat dan langsung hubungkan dua kabel dari voltmeter ke ujung-ujung lampu seperti gambar di bawah :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEREN Tempat Wisata Di Bandung - Karanganyar

Cara Merancang Rumah Dengan Autocad Architecture

Cara Membuat Dan Mengatur Kepala Gambar Pada AutoCAD